Kamis, 30 November 2017

Aku Nggak Tahu Harus Dikasih Judul Apa, terlalu speechlessss....

Sebuah keraguan bahwa aku bisa menerima semua keadaan ini. Hal baru yang kutakutkan, aku tak bisa menjadi aktif lebih dari sedia kala.
Aku tahu semua membutuhkan proses, adaptasi, saling mengenal satu sama lain.

Rumah, bayangan awal yang selalu kurindukan
Aku takut kesibukan, yang akan membuatku jauh dari kedamaian
Namun siapa sangka. Aku nyaman dengan kesibukan. Aku mengenal banyak hal, banyak teman, banyak pengalaman, banyak pelajaran yang sulit ku deskripsikan dengan kata-kata.

Bertemu orang yang baru, hal yang kutakutkan "aku tidak bisa ramah dan menerimanya". Hal kuno bukan? Namun disini, semua berbeda. Jauh berbeda dengan persepsi kunoku. Semua menerimaku dengan senang, lapang, dan terbuka. Aku? Aku senang. Aku nyaman berkenalan dengan mereka. Sesuatu yang baru, sifat yang baru, gaya yang baru, kebiasaan, sikap, karakter, emosi, dan cerita yang baru.

Aku bersyukur, Allah menempatkanku disini, semoga selalu disini, yang awalnya 'Aku mau disini saja, nggak mau ke Jakarta, aku nyaman disini" Namun sekarang, aku sangat nyaman disini.

Orang baru, suasana baru, membentuk jiwaku yang baru. Kenyamanan, keterbukaan, kebaikan, dan segala aspek yang mereka berikan membuatku betah.

Ibu, Ayah, kalau memang aku kelak tidak sempat pulang, mungkin disini aku betah, aku mau mencari jiwaku, jiwa yang belum ketemukan sejak dulu. Yang sempat kucari-cari sejak menengah pertama, yang rela kuhabiskan waktu istirahatku dengan perjalanan panjang, hingga menengah atas yang kumulai paham kemana tujuanku, DISINI STIS.

Aku menemukan yang baru disini, sesuatu yang belum pernah kubayangkan akan seperti ini. Bersyukur. Berteman dengan mereka, dari berbagai suku, daerah, perbedaan bahasa, budaya, menyatukan kita, Darah Indonesia mengalir bila kita berkumpul.

Indonesia sangat terasa disini, Bukan Jawa, namun INDONESIA.
Semoga aku bisa menemukan jiwaku disini...

Bimbing aku, ingatkan aku, tegarkan aku
Aku gadis yang rapuh, yang mudah tergores hatinya, mudah terpatah semangatnya, mudah lupa ingatannya
Dengan kalian, aku bisa bertahan, bisa menjelajah kemanapun, aku menerima kalian sebagaimana kalian menganggapku
Bertahanlah seperti ini, hingga penempatan hehe...


Aku memang menemukan yang baru, nyaman dengan yang baru namun bukan berarti aku melupakan yang lama, aku tetap merindukan kalian, kisah lamaku, dalam ingatan mungilku, yang terkenang sepanjang hidupku, hehe